Senin, 26 November 2012

Wisata Aceh Jaya

Aceh Jaya salah satu Kabupaten di Provinsi Aceh, indonesia. Hasil pemekaran dari Aceh barat
Keunikan aceh jaya merupakan dari penduduknya, masih ada terdapat keturunan eropa (Bermata Biru) karena Aceh Jaya dulu tempat Portugis terdampar dan di tawan oleh raja Abad ke-16, Para Prajurit Portugis yang di tawan ini lama-kelamaan masuk Islam dan menikah dengan Penduduk setempat dan beradaptasi dengan tradisi Aceh secara turun temurun.

Pada Tahun 2004 terjadi tsunami di Aceh, Aceh Jaya daerah paling parah terkena Tsunami sehingga Potensi wisata banyak yang telah berkurang, laut telah mencaplok daratan pantai hingg kurang lebih 100m
1. Pulau Tsunami
Pulau Tsunami Asal usul pulau akibat gempa bumi dan tsunami Aceh Tsunami pada tahun 2004 untuk menyimpan banyak misteri tentang batu-batu dasar laut bawaan tsunami yang terdampar di sini. Sebelumnya pulau ini merupakan bagian dari pulau yang terletak di desa Keuleuang Keuleuang, Jaya kabupaten. Lokasi ini cocok untuk rekreasi memancing atau snorkeling. Pulau ini terletak di sisi barat Daerah Aceh, tepatnya di Kecamatan Jaya (Lamno), Aceh Jaya, dengan jarak dari ibu kota provinsi dan ibukota distrik dengan perjalanan bus 2 jam. Pulau ini diapit oleh Keuluang Pulau Sarang dan Gua Gunung Teumiga, sangat indah bila dilihat dari puncak Gunung Geurutee jalan Negara. Untuk mengunjungi pulau ini adalah perahu nelayan yang tersedia di desa dengan Sudhen Ujong panjang Sekitar 15 menit berlayar. Pulau ini merupakan bukti sejarah bagi generasi yang akan datang, gelombang sengit dari tsunami di Aceh.


2. Pantai Kuala Meurisi
Pantai Kuala Merisi atraksi Pantai wisata alam yang sangat indah terutama ketika kita bersama-sama itu keluarga yang sangat baik, sambil menikmati deru pantai surfing dan mendengarkan legenda Bate Meurendam Dewi Ratu Putri yang terdapat di muara Kuala Merisi telah membuat orang tertarik dengan wisata ini objek. Lokasi ini juga didukung oleh kondisi alam untuk mandi di pantai dan fasilitas snack bar di sekitar lokasi.





3. Kuala Doi
Kuala Dhoi adalah wisata atraksi di sebuah desa kecil yang terletak di tepi pantai Samudra Hindia, yang berjarak 3 km dari Lageun ibukota distrik dan 12 km dari ibu kota Aceh Jaya (Calang). Tempat ini merupakan daya tarik wisata yang sangat populer di Jerman (Benua Eropa) sejak orang yang datang dari Jerman bernama David Jerman (Dieter) dan keluarga yang berada di Kuala Dhoi perempuan. Dia membangun sebuah bungalow di dekat pantai dan mengundang turis dari Eropa untuk datang ke daerah ini. Kuala Dhoi memiliki pantai pasir putih bersih, laut yang datar dan sangat menarik untuk dikunjungi untuk menikmati keindahan.


4. Teluk Rigaih
Teluk Rigaih Objek Wisata Teluk Rigaih berada di Desa Rigaih sangat digemari oleh wisatawan sebagai tempat snorkeling, diving maupun untuk memancing. Kawasan ini juga sering dimanfaatkan oleh masyarakat yang berlibur di akhir pekan dikarenakan keindahan terumbu karang dan ikan hias yang beraneka warna.




5.Desa Batee Tutong
Desa Batee Tutong adalah Desa Wisata Batee Tutong adalah nama desa di kota Calang, Kabupaten Aceh Jaya. Desa ini terletak sekitar satu kilometer dari kota Calang. Pada saat mengendarai kendaraan menuju Banda Aceh, desa ini terletak di sebelah kiri dari arah Meulaboh. Desa tidak jauh dari bibir pantai sekitar lebih kurang 20 meter. Menurut sejarah dulu kala desa dinamakan Bate Tutong karena setiap pergantian tahun pepohonan di desa yang terdapat di sebuah pulau itu menggalami layu seperti terbakar. Sejak itulah dan sampai saat ini kampong tersebut dikenal dengan Bate Tutong yang berarti batu terbakar walaupun sekarang sudah berganti nama menjadi panton makmur namun masyarakat tetap menyebutnya dengan sebutan batee tutong artinya batu terbakar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar